Liputan6.com, Jakarta: Dunia sepakbola Indonesia terus membuka kesempatan bagi pemain asing untuk membela Indonesia, melalui mekanisme naturalisasi. Kendati demikian, PSSI mengakui bahwa naturalisasi bukanlah solusi untuk menghasilkan pemain sepakbola andal di masa depan. Naturalisasi, hanya salah satu cara untuk menggairahkan dunia sepakbola nasional masa kini.
Dunia sepakbola Jepang, mulai bergairah di pertengahan tahun 80-an. Hal ini antara lain disebabkan karena naturalisasi sejumlah pemain asing. Wagner Lopes dan Alessandro Dos Santos dari Brazil merupakan beberapa pemain naturalisasi yang sempat membela Jepang di Piala Dunia.
Indonesia pun tampaknya tertarik mengikuti jalur ini. Seleksi pemain naturalisasi Indonesia digelar, Jumat (7/1). Syarat calon, berprestasi menonjol di kancah internasional dan bersedia jadi warga negara Indonesia. Semua nama calon adalah pilihan pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl bersama Badan Tim Nasional (BTN).
"Naturalisasi hanya program jangka pendek saja. Pembinaan usia muda adalah solusi jangka panjang bagi persepakbolaan kita," ujar Ketua BTN Iman Arief seperti dilansir Liputan6 Petang.
Pengamat sepakbola Anton Sanjoyo pun mengungkapkan pendapat senada. "Walau (naturalisasi) tampak berjalan baik, Indonesia seharusnya memperbaiki sistem pembinaan atlet jangka panjang," kata Anton.
Sejumlah pemain asing hasil naturalisasi yang telah merumput di Tanah Air antara lain Christian Gonzales dan Irfan Bachdim, serta yang bakal menyusul Kim Jeffrey Kurniawan. Terakhir, warga Amerika Serikat keturunan Indonesia James Zaidan Saragih juga bertolak ke Tanah Air untuk mencoba peruntungannya. (CHR/Vin)
0 comments:
Post a Comment