SENIN, 14 MARET 2011, 16:32 WIB
Maryadie, Sandy Adam MahaputraVIVAnews - Polres Jakarta Utara membekuk empat perampok yang disertai pembunuhan terhadap Yuli, 57 tahun. Yuli dibunuh di kamar 0525 Menara San Fransisco, Komplek Apartemen Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Keempat tersangka masing-masing berinisial A, SL, DH dan L ditangkap di Bandung, Jawa Barat, kemarin," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar, Senin 14 Maret 2011.
Irwan menjelaskan, tersangka A diketahui sebagai otak pelakunya. "A adalah mantan sopir korban yang sebelumnya pernah bekerja sebagai petugas keamanan apartemen," ungkap Irwan.
Berdasarkan pemeriksaan, A yang telah dipecat korban tiga bulan lalu, merencanakan perampokan ini sejak sebulan terakhir bersama empat rekan satu kampungnya di Blora, Jawa Tengah. Selain itu, tersangka A telah mengetahui rutinitas korban.
Irwan mengungkapkan, korban Yuli disergap para tersangka saat akan masuk kamar. Setelah itu, kaki korban diikat tali rafia, dan kedua tangannya diborgol.
"Keempat tersangka masing-masing berinisial A, SL, DH dan L ditangkap di Bandung, Jawa Barat, kemarin," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar, Senin 14 Maret 2011.
Irwan menjelaskan, tersangka A diketahui sebagai otak pelakunya. "A adalah mantan sopir korban yang sebelumnya pernah bekerja sebagai petugas keamanan apartemen," ungkap Irwan.
Berdasarkan pemeriksaan, A yang telah dipecat korban tiga bulan lalu, merencanakan perampokan ini sejak sebulan terakhir bersama empat rekan satu kampungnya di Blora, Jawa Tengah. Selain itu, tersangka A telah mengetahui rutinitas korban.
Irwan mengungkapkan, korban Yuli disergap para tersangka saat akan masuk kamar. Setelah itu, kaki korban diikat tali rafia, dan kedua tangannya diborgol.
Dalam kondisi tak berdaya, dua pelaku mencekik leher korban hingga tewas. Sementara dua pelaku lain menyekap Yoyo, mantan sopir yang dinikahi korban. "Tersangka memiliki borgol karena pernah jadi sekuriti," imbuhnya.
Pelaku lalu melarikan diri ke Bandung, Jawa Barat dengan membawa ATM, sejumlah perhiasan dan handphone korban.
Kasus ini terungkap setelah polisi mengecek rekaman kamera CCTV apartemen. Berdasarkan rekaman itu A dikenali saksi. Petugas melakukan pengembangan dan menangkap komplotan perampok ini.
Dari tangan para tersangka, petugas menyita barang bukti satu pucuk senjata airsoft gun berikut peluru gotri, parang serta uang tunai sebesar Rp 2 juta dan ATM korban.
Hingga kini masih mengejar tersangka lain yang telah diketahui identitasnya. Petugas masih mendalami motif di balik peristiwa ini. Dugaan sementara, perampokan disertai pembunuhan ini dilatarbelakangi kekesalan A semasa bekerja dengan korban.
Pelaku lalu melarikan diri ke Bandung, Jawa Barat dengan membawa ATM, sejumlah perhiasan dan handphone korban.
Kasus ini terungkap setelah polisi mengecek rekaman kamera CCTV apartemen. Berdasarkan rekaman itu A dikenali saksi. Petugas melakukan pengembangan dan menangkap komplotan perampok ini.
Dari tangan para tersangka, petugas menyita barang bukti satu pucuk senjata airsoft gun berikut peluru gotri, parang serta uang tunai sebesar Rp 2 juta dan ATM korban.
Hingga kini masih mengejar tersangka lain yang telah diketahui identitasnya. Petugas masih mendalami motif di balik peristiwa ini. Dugaan sementara, perampokan disertai pembunuhan ini dilatarbelakangi kekesalan A semasa bekerja dengan korban.
0 comments:
Post a Comment