WNI Terancam Hukuman Mati di Singapura
Kepolisian Singapura menangkap seorang warga negara Indonesia terkait kematian seorang gadis cacat. Menurut polisi Singapura, Nurhayati, pembantu rumah tangga berumur 24 tahun itu akan dijerat dengan pasal pembunuhan, yang ancamannya adalah hukuman mati.
Jumat (26/11), Nurhayati tampak terkaget ketika tuduhan itu dibacakan kepadanya di pengadilan setempat. Ia didampingi pengacara Mohamed Muzammil Mohamed. Sejumlah petugas dari Kedutaan Besar Indonesia juga hadir di sidang yang dijadwalkan dilanjutkan pada 3 Desember nanti.
Linda Lee, 12 tahun, ditemukan tewas pada Rabu (24/11) pagi di sebuah flat di Hougang Street 51. Ia dinyatakan tewas 15 menit setelahnya. Tubuhnya, berbalut piama merah muda, ditemukan tak jauh dari area tempat sampah. Tempat itu jaraknya sekitar 20 meter dari lokasi bila Linda ternyata jatuh dari unitnya.
Cipratan darah juga membekas di dinding yang membentang dari lantai kedua. Belum jelas dari lantai mana Linda jatuh. Blok itu berlantai 17.
Sudah tujuh tahun ini, Linda dan orang tuanya tinggal dengan kakek dan nenek dari pihak ibunya, di lantai empat rumah susun itu. Bulan lalu, mereka menyewa Nurhayati sebagai pembantu rumah tangga baru, menggantikan pembantu rumah tangga sebelumnya yang sudah bekerja pada mereka selama beberapa tahun.
Kedua kaki Linda tak sepenuhnya berfungsi. Dia baru bisa berdiri dan berjalan tiga tahun lalu. Itu pun harus dipengangi, dan tak bisa melangkah dengan kecepatan normal. Linda disekolahkan di sekolah khusus, sebab ia hanya bisa mengucap sejumlah kata sederhana.
Sejumlah tetangga, kepada The Straits Times, mengatakan, pembantu baru itu bertubuh kecil dan kurus. Lim Koh Seng, seorang ibu rumah tangga, mengaku melihat tersangka itu duduk terdiam di bangku dekat pintu. "Banyak polisi di rumah itu, tapi wajahnya tampak biasa saja. Tak ada ekspresi," kata Lim. Dia juga mengaku diberitahu kakek Linda bahwa Nurhayati mendorong cucunya.
Keluarga korban tak memberi banyak komentar. Para tetangga mengatakan, keluarga itu tampak normal saja. Terkadang mereka keluar makan malam, juga membawa Nurhayati.
Belum ada pernyataan mengenai dugaan motif hingga cara sehingga Nurhayati dijerat pembunuhan. Identitasnya juga tak diungkap.
0 comments:
Post a Comment