New York (ANTARA News) - Amerika Serikat sebaiknya memotong bantuan militer yang diberikannya dalam jumlah besar ke Mesir bila kekerasan yang menargetkan demonstran antipemerintah terus terjadi, demikian organisasi Human Rights Watch, Rabu.
Washington yang sudah meminta dikendalikannya situasi di Mesir pascademonstrasi antipemerintah selama lebih dari satu minggu, menyesalkan kekerasan terhadap "demonstran damai", sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan serangan itu "tidak dapat diterima."
Setidaknya tiga orang tewas dan ratusan terbunuh, kata sumber Mesir.
"Tentara keamanan Mesir gagal melindungi mereka yang berkumpul dengan damai di Lapangan Tahrir di Kairo pada 2 Februari dari provokator propemerintah dengan senjata bom buatan, tongkat dan cambuk," kata organisasi berbasis di New York itu dalam suatu pernyataannya.
"AS dan Uni Eropa sebaiknya mengatakan kepada Presiden Hosni Mubarak dan komandan militer Mesir bahwa tindakan militer pada 2 Februari menciptakan keraguan serius tentang keinginannya untuk melindungi demonstran prodemokrasi dari serangan dan bahwa kegagalan mereka untuk menegakkan hak asasi manusia akan menghasilkan penangguhan segera semua bantuan militer."
Mesir, sekutu penting AS di kawasan Timur Tengah menerima sekitar 1,5 miliar dolar AS untuk bantuan militer dari Washington setiap tahun.
Sejak permulaan malam hingga tengah malam, massa pendukung rezim dan lawannya saling melempar batu dan berkelahi menggunakan tongkat dan saling tinju di Lapangan Tahrir Kairo yang menjadi pusat protes menggoyang rezim Mesir dan menebarkan gelombang panik ke negara-negara Arab.
Tindak kekerasan lanjutan terjadi di ibukota Mesir itu pada Kamis pagi yang bertepatan denga hari kesepuluh demonstrasi dengan saksi mengatakan setidaknya dua orang tewas karena tembakan senjata api yang ditujukan kepada demonstran anti-rezim di Lapangan Tahris. Banyak lainnya yang terluka.
Lembaga pengawasa HAM ini juga mengkritik pemerintah Palestina atas kekerasan yang dilakukan kepada demonstran di Ramallah yang mengekspresikan simpati mereka kepada rakyat Mesir.
Polisi memukul dan menahan demonstran dan juga dua wartawan dan satu orang staf HRW.
"Pihak Otoritas Palestina seharusnya segera menjelaskan bahwa latihan tentara keamanan untuk "pembangunan negaranya" tidak termasuk memukuli peserta demonstrasi damai," kata Direktur HRW wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara Sarah Leah Whitson.
"Otoritas Palestina sebaiknya mengambil tindakan dengan mencari polisi yang bertanggungjawab atau AS dan UE sebaiknya mencari cara lain untuk menggunakan uang para pembayar pajak mereka."
Thursday, February 3, 2011
AS Mesti Hentikan Bantuan Militer ke Mesir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Powered by Blogger.
Entri Populer
-
Ditemukan Patung Firaun Berusia 3.400 Tahun KAIRO - Arkeolog Mesir menemukan bagian patung dari Firaun Amenhotep III yang telah berusia 3....
-
Jamwas: Cirus Kaburkan Pasal yang Dipakai untuk Jerat Gayus Tambunan Jakarta - Cirus Sinaga kini tengah dibidik terkait bocornya rencana ...
-
The scale of the delay and cost overrun blighting Nasa's James Webb Space Telescope has been laid bare by a panel called in to review th...
-
Lagu 'Andai Aku Gayus Tambunan' Cerita Dibalik Jeruji Pilih voting Buruk Lumayan Bagus Hebat Luar biasa Buruk Lumayan Bagus Hebat Lu...
-
Korea Utara dan Korea Selatan Perang di Perbatasan Selasa, 23 November 2010 | 14:39 WIB Besar Kecil Normal foto Asap mengepul dari pula...
-
10 Tempat Terunik & Aneh di Dunia Bumi di mana kita hidup memiliki banyak tempat luar biasa, baik keunikannya, keanehannya, yang se...
-
KING TAHAPARY - DANCING IN THE RAIN Jangan pernah meremehkan pengaruh idola bagi kehidupan seseorang. Terutama bila sosok idola terse...
-
Tsunami Mentawai Dunia berduka kembali setelah terjadinya goncangan tsunami yang terjadi di Mentawai, tsunami yang berkekuatan lebih d...
-
KABUL (AFP) – NATO and Afghan officials were Saturday probing reports a rogue Afghan soldier shot dead foreign troops -- said to b...
-
Banjar (ANTARA News) - Seekor ikan dengan mulut mirip buaya yang berhasil ditangkap warga di sungai Citanduy, Kampung Karang Tengah, Desa Ba...
0 comments:
Post a Comment